Apa itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah kerangka kurikulum nasional yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, kurikulum ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Kurikulum ini menekankan pengembangan kompetensi esensial (literasi, numerasi, dan karakter), pembelajaran lintas disiplin melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila, serta otonomi siswa dalam belajar. Hingga Mei 2025, lebih dari 300.000 sekolah di Indonesia telah mengadopsi Kurikulum Merdeka secara sukarela, dengan fokus pada pengembangan holistik yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, sesuai dengan visi pendidikan nasional untuk menciptakan generasi yang berpikiran terbuka dan berkarakter Pancasila.
Apa tujuan Kurikulum Merdeka?
Tujuan Kurikulum Merdeka, sebagaimana diatur dalam Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan menciptakan pembelajaran yang fleksibel, relevan, dan berpusat pada siswa. Secara spesifik, kurikulum ini bertujuan untuk:
1) Mengembangkan kompetensi esensial siswa, termasuk literasi, numerasi, dan karakter berdasarkan profil pelajar Pancasila (beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global);
2) Memberikan kebebasan kepada guru dan sekolah untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal;
3) Mendorong pembelajaran lintas disiplin melalui proyek-proyek yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran;
4) Mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad 21, seperti perkembangan teknologi dan globalisasi, dengan keterampilan yang relevan bagi masyarakat modern.
Kurikulum ini juga bertujuan untuk mengurangi beban administratif guru dan memungkinkan fokus pada pengembangan potensi siswa, sebagaimana diuraikan dalam dokumen panduan implementasi Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek.